1. Michael Dell, pendiri Dell
Dell  Inc. tampaknya lebih memfokuskan pada usaha-usaha untuk mengurangi  biaya ketimbang mengeluarkan inovasi baru. Hal ini sejalan dengan  sejarah perusahaan dalam memasarkan unit-unit dengan biaya yang  seminimal mungkin melalui penjualan langsung ke konsumen. Dalam  interview dengan Business Week, Tuan Dell mengatakan, 
“Perusahaan ini tahu bagaimana caranya melakukan sesuatu yang pernah dilakukan sebelumnya dengan baik.”
2. Stan Shih, pendiri Acer
Pertama  kali didirikan dengan nama Multitech yang didirikan pada 1976, yang  kemudian dinamakan Acer pada 1987. Grup pan Acer mempekerjakan 39.000  orang di lebih dari 100 negara. Pendapatannya pada 2002 adalah US$ 12,9  miliar. Kantor pusatnya terletak di Kota Sijhih, Taipei County, Taiwan.  Pasaran Acer di Amerika Utara telah merosot dalam beberapa tahun  terakhir sementara pasar Eropanya terus meningkat. Kesuksesannya di  Eropa sebagian karena pensponsoran dari Tim Formula 1 Ferrari dan bekas  tim F1, Prost Grand Prix.
3. Ichisuke Fujioka dan Hisashige Tanaka, pendiri Toshiba
Toshiba  adalah perusahaan yang memproduksi elektronik teknologi tinggi yang  bermarkas di Tokyo, Jepang. Toshiba adalah perusahaan elektronik  terbesar di dunia. Toshiba saat ini kebanyakan buatan RRC. Semikonduktor  buatan Toshiba termasuk ke dalam jajaran 20 Semikonduktor dengan  Penjualan Terbesar. Tahun 2009, Toshiba merupakan perusahaan komputer  terbesar kelima di dunia, di bawah Hewlett-Packard dari AS, Dell dari  AS, Acer dari Taiwan, dan Lenovo dari China.
4. Jonney Shih dan Jerry Shen, pendiri Asus
Asustek  Computer, Inc. atau sering disebut ASUS, adalah sebuah perusahaan  berbasis di Taiwan yang memproduksi komponen komputer seperti papan  induk, kartu grafis, dan notebook. Asus belakangan ini mulai memproduksi  PDA, Telepon genggam, monitor LCD, dan produk komputer lainnya. Pesaing  utamanya termasuk MSI, dan Gigabyte.
5. Bill Hewlett dan Dave Packard, pendiri HP
Ketika  hendak menamakan perusahaannya, Bill Hewlett dan Dave Packard melakukan  lempar koin untuk menentukan nama yang akan digunakan, apakah  Hewlett-Packard atau Packard-Hewlett. Setelah melihat namanya sekarang  adalah Hewlett-Packard, padahal yang menang dalam lempar koin tersebut  bukan Bill Hewlett, tetapi Dave Packard.
6. Rod Canion, pendiri Compaq
Compaq  Computer Corporation dulunya merupakan perusahaan komputer pribadi  Amerika Serikat yang didirikan tahun 1982, dan sekarang merupakan salah  satu merek dari perusahaan Hewlett-Packard. Perusahaan ini didirikan  oleh Rod Canion, Jim Harris dan Bill Murto, mantan manajer senior Texas  Instruments. Nama “COMPAQ” merupakan singkatan dari “Compatibility and  Quality” (kompatibilitas dan mutu), dan pada waktu pendirian, Compaq  memproduksi sejumlah komputer kompatibel IBM PC. Pernah menjadi pemasok  sistem komputer pribadi terbesar di dunia, Compaq menjadi perusahaan  independen hingga tahun 2002, dimana bergabung dengan Hewlett-Packard.
7. Liu Chuanzhi, pendiri Lenovo
Lenovo  Group Limited, sebelumnya dikenal dengan nama Legend Group, adalah  produsen PC terbesar di Republik Rakyat Cina. Pada 2004, Lenovo adalah  produsen PC terbesar kedelapan di dunia. Pada Desember 2004, Lenovo  mengumumkan keinginannya untuk mengambil alih divisi PC IBM, perusahaan  Amerika Serikat yang pernah mempunyai monopoli dalam pasar PC.  Pengambilalihan ini diharapkan akan membuat Lenovo dapat mengembangkan  sayapnya di Barat agar dapat menjadi produsen PC terbesar ketiga di  dunia. Pada 1 Mei 2005, Lenovo dengan resmi mengambil alih divisi PC IBM  tersebut.
8. Akio Morita, pendiri Sony

Sony  didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo  dengan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama adalah  sebuah penanak nasi pada akhir 1940-an. Seiring dengan berkembangnya  Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan  lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records  (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888).  Nama “Sony” dipilih sebagai gabungan kata Latin sonus, yang merupakan  akar dari sonik dan bunyi, dan kata Inggris sonny (“anak kecil”) yang  setelah dikombinasikan berarti sekelompok kecil anak muda yang memiliki  energi dan kemauan keras terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak  terbataskan. Pada saat itu, sangatlah aneh bagi sebuah perusahaan Jepang  untuk menggunakan huruf Roman untuk mengeja namanya, apalagi penggunaan  aksara fonetis yang digunakan dalam penulisan bahasa Jepang (daripada  menggunakan aksara Tionghoa). Dan pada 1958, perusahaan mulai secara  formal mengadopsi nama “Sony Corporation” sebagai nama perusahaan. Mudah  digunakan dan mudah dieja dalam segala bahasa dunia. Nama Sony  menggaungkan semangat kebebasan dan keterbukaan dalam inovasi.
9. Steve Jobs, pendiri apple

;
Apple,  Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan  yang terletak di daerah Silicon Valley, Cupertino, California, yang  bergerak dalam bidang teknologi komputer. Apple membantu bermulanya  revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan produknya Apple II  dan memajukannya sejak tahun 1980-an hingga sekarang dengan Macintosh.  Apple terkenal akan perangkat keras ciptaannya, seperti iMac, Macbook,  perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone. Beberapa  perangkat lunak ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti  penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar  lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online.
10. David Kartono, pendiri Axioo
Indonesia  patut berbangga karena Axioo, salah satu komputer merek lokal berhasil  menembus jajaran produk dunia dan menjadi salah satu produk yang  mengadopsi prosesor Intel Core generasi kedua. Axioo Neon HNM menjadi  notebook 14 inci pertama di dunia yang sudah menggunakan teknologi  prosesor yang sebelumnya disebut Sandy Bridge itu. 
0 komentar:
Posting Komentar
thank you